Tuding Komnas HAM Gagal Paham, Habib Rizieq: Silahkan Umat Kristiani merayakan Natal, Tapi Jangan ada Natalisasi.

images-2
Habib Muhammad Rizieq Syihab, Imam Besar Front Pembela Islam.

Civil Institue.law.blog – Umat Kristiani akan merayakan Hari raya besar nya, pada tanggal 25 Desember 2016, besok, sebagai hari peringatan kelahiran Yesus di Kandang Betlehem. Hari itu dalam agama Kristen disebut Hari Natal.

Namun beberapa hari terakhir ini perayaan Natal menjadi gaduh. Disebabkan banyak pemberitaan miring terkait adanya Fatwa MUI yang melarang kaum muslim memakai atribut non muslim.

Reaksi terhadap Fatwa itu banyak muncul, ada yang pro dan kontra dengan ada fatwa itu. Organisasi Islam seperti FPI yang mendukung Fatwa tersebut melakukan sosialisasi khususnya pada karyawan-karyawan muslim diberbagai perusahaan, untuk tidak memakai atibut natal.

Namun informasi berkembang dan menjadi viral di media, bahwa FPI melakukan sweeping diberbagai tempat.

Menanggapi hal itu IMam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab, memberikan komentarnya melalui akun facebooknya, Kamis 23 Desember 2016.

Dalam postingannya itu pria yang sering disapa Habib Rizieq itu mempersilahkan kepada Umat Kristiani untuk melakukan perayaan natal.

“Silahkan umat Nasrhani merayakan Natal, silahkan umat Nasrhani bergembira denan natal, silahkan pasang atribut Natal dirumah warga Nashrani dan di semua Gerejanya, kami tidak mengganggu.” Kata Habib Rizieq.

Namun ia hanya meminga, jangan ada perayaan dan pemasangan atribut natal diwilayah yang mayoritas muslim.

“Hanya kami minta, jangan ajak  muslim pakai atribut natal apalagi memaksa”.Tambahnya.

Ia mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi. “Ayo… jaga toleransi… tanpa Natalisasi Umat Islam”. Tutupnya.

Sebagaimana diketahui bahwa Komnas HAM mengkritik kebijakan MUI yang melarang pemakaian atribut Natal bagi kaum muslimin.

Natalius Pigai, Komisioner Komnas HAM, menganggap bahwa Fatwa MUI telah mencampuri urusan agama lain. Ia mengatakan MUI hanya mengatur ibadah dalam Islam, tidak boleh mengatur hal seperti atribut natal, katanya. (SFJ).

©Civil Institute

Diterbitkan oleh Pemuda Madani

Corong Pemuda Madani: Literasi Narasi Revolusi

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai