Jakarta – Abad 20 mulai merenggangkan kaki dan tangannya, membangunkan bangsa-bangsa terjajah dari keterjajahannya, beranjak pergi cuci muka, abad 20 melihat masa depan Indonesia yang sedang diambang putus asa. Kejumudan dan keterbelakangan yang tak berakhir, kemajuan belum sampai di telinga abad itu bagi bangsa Asia. Beranjak dan berjalan, manusia abad 20 tidak pasif, kerisauan paraLanjutkanLanjutkan membaca “Kisah Kepahlawanan dan Keteladanan”
Arsip Kategori: Opini
Api Penjajahan Membakar Spirit Kepahlawanan
Oleh: Dr. Ahmad Yani, SH. MH.* Kalau 10 November kita memperingati heroisme yang ditampilkan oleh Bangsa Indonesia dihadapan dunia Internasional dan melakukan perlawanan terhadap “Api Penjajah” yang datang setelah dipadamkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Maka pada tiap 10 November kita selalu merayakan hari, dimana heroisme para pahlawan itu kita petik spiritnya untuk membangun danLanjutkanLanjutkan membaca “Api Penjajahan Membakar Spirit Kepahlawanan”
Jangan Menilai Yusril Hanya Untuk Ambisi 2019
Oleh : Furqan Jurdi* Civilinstitute.law.blog. Jakarta- Jangan mengenal Yusril ketika ia hanya tidak sependapat dengan Tim Prabowo-Sandi. Ketahuilah bahwa Yusril telah melegenda dalam sejarah hukum dan pembelaannya pada umat Islam, dan rakyat Indonesia. Ia tampil sendiri dalam pembelaan itu, membela umat, membela buruh, membela yang di dzalimi, membela demokrasi lewat jalur konstitusional. Meskipun partainya tidakLanjutkanLanjutkan membaca “Jangan Menilai Yusril Hanya Untuk Ambisi 2019”
KPK Mengabaikan Amanat Undang-Undang
Oleh: Furqan Jurdi* Civilinstitute – Jakarta. Yang dimaksud dengan amanat UU Kepada KPK adalah amanat UU Nomor 30 Tahun 2002 yang memberikan tugas dan wewenang kepada KPK untuk melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia. Dalam Ketentuan Umum UU terdapat harapan kepada KPK sebagai sebuah lembaga independen dengan tugas khusus untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, danLanjutkanLanjutkan membaca “KPK Mengabaikan Amanat Undang-Undang”
Zero Tolerance, Persandirwaraan dan Kejahatan Dalam Pemberantasan Korupsi
Oleh: Furqan Jurdi* Dalam perjalanannya, dari tahun 2002 sampai hari ini, KPK mengalami kemajuan yang tidak signifikan, karena banyak hal dan kendala yang menjadi persoalan dalam tubuh KPK, baik itu yang datang dari eksternal maupun internal KPK sendiri. Semenjak KPK dibentuk seakan-akan transisi korupsi itu tidak ada akhirnya dalam perjalanan kehidupan bangsa ini, bahkan adaLanjutkanLanjutkan membaca “Zero Tolerance, Persandirwaraan dan Kejahatan Dalam Pemberantasan Korupsi”
Katakan, 2019 Mitos Dan Kebatilan Akan Runtuh
Oleh: Furqan Jurdi Civil Institute- Jakarta. Katakanlah bahwa kebenaran telah datang, dan yang bathil akan runtuh. Itulah adegium kita rakyat Indonesia untuk memasuki pertarungan politik tahun 2019. Karena sejatinya dalam negara moderen dan demokratis, untuk “memotong” kebathilan hanya dengan momentum politik nasional. Karena, bagi semua keyakinan, kebathilan itu jahat dan ia menjadi sumber segala malapetaka.LanjutkanLanjutkan membaca “Katakan, 2019 Mitos Dan Kebatilan Akan Runtuh”
Catatan Kerja Pemerintah Menangani Gempa NTB: Jangan Terulang Lagi di Sulawesi Tengah & Daerah Lainnya
Catatan FAHRI HAMZAH (Wakil Ketua DPR RI) Sambil mengikuti segenap berita dan aktivitas pagi di hari libur, saya ingin menulis ringan tentang apa yg terjadi di daerah bencana di NTB khususnya. Anggaplah tulisan ini wawasan. Saya tulis sebagai laporan ringan dari daerah bencana NTB. Ada yang menganggap tulisan saya tak etis sebab saya sebagai pejabatLanjutkanLanjutkan membaca “Catatan Kerja Pemerintah Menangani Gempa NTB: Jangan Terulang Lagi di Sulawesi Tengah & Daerah Lainnya”
Perebutan Legitimasi, Mempertentangkan Santri dan Milenial
Oleh: Furqan Jurdi* Pertarungan Politik menjelang pemilihan umum Republik Indonesia tahun 2019 menjadi pertarungan politik yang sengit. Para kontestan, seperti Calon DPR/DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, dan DPD RI akan menampilkan gaya politik yang berbeda dalam pertarungan ini. Antara suara ummat dan suara milenial menjadi perhatian serius para kontestan. Bagi calon anak muda, suara milenialLanjutkanLanjutkan membaca “Perebutan Legitimasi, Mempertentangkan Santri dan Milenial”
Penentuan Cawapres dan Terbongkarnya Provokator Politik Identitas
Civilinstitute.law.blog – Setelah terjadi diskusi yang alot dan menegangkan beberapa minggu terakhir, tentang siapa yang maju dalam kontestasi Pilpres 2019, maka berakhirlah pada hari Kamis 9 Agustus 2018. Joko Widodo (capres) dan partai koalisi pemerintah telah memutuskan KH Ma’ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres). Sementara Prabowo Subianto (capres) dan partai koalisinya telah memutuskan SandiagaLanjutkanLanjutkan membaca “Penentuan Cawapres dan Terbongkarnya Provokator Politik Identitas”
Mundurnya Yudi Latif Bukti Sadarnya Kaum Cendekiawan Dari Jebakan Politik
Suara Publik SABTU, 09 JUNI 2018 | 07:57 WIB KALAU pakar hukum tata negara Refly Harun menyebutkan Yudi Latif sebagai seorang intelektual yang moralis, kayaknya hanya pembenci moral yang mengatakan itu salah, karena seorang intelektual baru dikatakan berakhalak mulia apabila dia mampu memadukan antara kecerdasan dan moralitas. Itulah yang ada pada pribadi Yudi Latif, seorangLanjutkanLanjutkan membaca “Mundurnya Yudi Latif Bukti Sadarnya Kaum Cendekiawan Dari Jebakan Politik”
