(Amien Rais, Yusril Ihza Mahendra, Fahri Hamzah dan Habib Rizieq Syihab) Oleh : Furqan Jurdi* Kepada mereka yang telah lahir lebih dulu dari kita, untuk mereka yang telah banyak berjuang untuk republik Indonesia, bagi mereka yang terus berjuang untuk melawan kedzoliman sebuah rezim, ku kirimkan salam hangat dan doa terbaik bagi mereka, baik yang telahLanjutkanLanjutkan membaca “MEREKA TIDAK AKAN BERHENTI MELAWAN”
Arsip Kategori: Opini
LONCENG KEMATIAN DEMOKRASI : Natsir dan Yusril Vs Soekarno dan Jokowi
Oleh : Furqan Jurdi* Masyumi : Natsir Vs Soekarno Hari Rabu Tanggal 19 Juli 2017 Hizbut Tahrir Indonesia dibubarkan oleh pemerintah, secara formal saya belum membaca draft keputusan itu. Meskipun saya belum melihat surat keputusan Pemerintah tersebut, serta pertimbangan Pemerintah dalam mengambil keputusan tersebut, saya melihat ada kecenderungan kuat bahwa dengan keputusan itu adalah merupakanLanjutkanLanjutkan membaca “LONCENG KEMATIAN DEMOKRASI : Natsir dan Yusril Vs Soekarno dan Jokowi”
MENUJU INDONESIA PURBA
oleh: Furqan Jurdi* Abad ke-21 oleh semua orang di dunia ini disebut sebagai abad informasi, yang ditandai dengan perkembangan pesat alat komunikasi yang berjibun banyknya, media sosial yang menjamur di internet, dan itu bisa diakses secara Cuma-Cuma oleh semua orang, baik dari yang berkelas elit hingga petani kampung. Seperti misalnya Facebook, yang sudah menjadi populerLanjutkanLanjutkan membaca “MENUJU INDONESIA PURBA”
PERUBAHAN DARI KHALIFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitusional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (3)
PERUBAHAN DARI KHALIFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitusional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (3) Oleh : Sangaji Furqan Jurdi Menurut Muhammad Rida, penulis buku ‘Usman Zun-Nurain’ menyebutkan bahwa penduduk Madinah yang tidak senang kepada Usman mendorong Mawan bin Hakam, Sekretari Usman, untuk menulis surat atas nama Usman kepada wakilnya di Mesir agar membunuh Muhammad bin AbuLanjutkanLanjutkan membaca “PERUBAHAN DARI KHALIFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitusional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (3)”
PERUBAHAN DARI KHALIFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitutsional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (2)
PERUBAHAN DARI KHALIFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitutsional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (2) Oleh: Sangaji Furqan Jurdi Ada kekeliruan yang dilakukan pada masa Usman bin Affan dan kekeliruan itu, berakibat fatal bagi perkembangan Islam dimasa yang akan datang. Kebijakan yang diterapkan oleh Usman membuatnya merasa lemah menghadapi kerabatnya yang mendesak untuk masuk ke dalam peerintahan,LanjutkanLanjutkan membaca “PERUBAHAN DARI KHALIFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitutsional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (2)”
PERUBAHAN DARI KHILAFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitusional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (1)
PERUBAHAN DARI KHILAFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitusional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (1) Oleh : Sangaji Furqan Jurdi Pemerintahan yang di bangun setelah Nabi Muhammad Saw wafat adalah pemerintahan yang berdasarkan pada konsep yang dibangun oleh Rasulullah SAW, dan dalam implementasinya masih mengikuti tradisi kepemimpinan yang dijalankan oleh Rasuullah secara baku dan ortodoks, pada waktuLanjutkanLanjutkan membaca “PERUBAHAN DARI KHILAFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitusional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (1)”
TIDAK ADA LAGI “INTERUPSI” DARI MAHASISWA
Oleh: Sangaji Furqan Jurdi (Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Dunia kampus tengah dilanda oleh virus borjuasi gaya lama yang menjelma dirinya dalam bentuk kebijakan-kebijakan akademik yang mengekang untuk berekspresi. Dengan kebijakan kurikulum pendidikan yang sangat ketat mahasiswa disibukkan dengan persoalan kuliah-kuliah dan kuliah. Memang itu merupakan kewajiban bagi mahasiswa, namun selain sebagai akademisi mahasiswa juga memilikiLanjutkanLanjutkan membaca “TIDAK ADA LAGI “INTERUPSI” DARI MAHASISWA”
KITAB TAUHID SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB (3)
Keistimewaan Tauhid dan Dosa-dosa yang Diampuni Karenanya Oleh : Syaik Muhammad bin Abdul Wahhab Firman Allah Ta’ala: “Orang-orang yang beriman dan tidak menodai iman mereka dengan kedhaliman (syirik) mereka itulah orang-orang yang mendapat ketenteraman dan mereka itu adalah orang-orang yang menepati jalan hidayah.” (Al-An’am: 82) Iman yaitu ucapan hati dan lisan yang disertai dengan perbuatan,LanjutkanLanjutkan membaca “KITAB TAUHID SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB (3)”
(Preview): Renungan Perjuangan
(PREVIEW) : RENUNGAN PERJUANGAN (Yang Dibacakan Pada Saat Deklarasi Pcimm Makassar Timur) (Oleh Sangaji Furqan Jurdi) Segala puji bagimu ya Allah, dengan semua perkataanmu yang benar, ketika engkau berfirman, “Maka ikutilah millat nya Ibrahim yang lurus”, maka siapakah yang lebih benar perkataannya selain Allah? Lalu siapa yang lebih benar perkataannya selain Allah? Segala puji untukMU,LanjutkanLanjutkan membaca “(Preview): Renungan Perjuangan”
KITAB TAUHID SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB (2)
Barangsiapa Yang Mengamalkan Tauhid dengan Semurni-Murninya Pasti Masuk Surga Tanpa Hisab Oleh: Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Firman Allah Ta’ala: “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang menjadi teladan, senantiasa patuh kepada Allah dan menghadapkan diri (hanya kepada-Nya); dan sama sekali ia tidak pernah termasuk orang-orang yang berbuat syirik (kepada Allah).” (An-Nahl: 120) Baca juga: Tauhid; HakekatLanjutkanLanjutkan membaca “KITAB TAUHID SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB (2)”
