Oleh: Dr. Ahmad Yani, SH. MH.* Kalau 10 November kita memperingati heroisme yang ditampilkan oleh Bangsa Indonesia dihadapan dunia Internasional dan melakukan perlawanan terhadap “Api Penjajah” yang datang setelah dipadamkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Maka pada tiap 10 November kita selalu merayakan hari, dimana heroisme para pahlawan itu kita petik spiritnya untuk membangun danLanjutkanLanjutkan membaca “Api Penjajahan Membakar Spirit Kepahlawanan”
Arsip Kategori: Sejarah
PERUBAHAN DARI KHALIFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitusional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (3)
PERUBAHAN DARI KHALIFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitusional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (3) Oleh : Sangaji Furqan Jurdi Menurut Muhammad Rida, penulis buku ‘Usman Zun-Nurain’ menyebutkan bahwa penduduk Madinah yang tidak senang kepada Usman mendorong Mawan bin Hakam, Sekretari Usman, untuk menulis surat atas nama Usman kepada wakilnya di Mesir agar membunuh Muhammad bin AbuLanjutkanLanjutkan membaca “PERUBAHAN DARI KHALIFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitusional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (3)”
PERUBAHAN DARI KHALIFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitutsional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (2)
PERUBAHAN DARI KHALIFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitutsional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (2) Oleh: Sangaji Furqan Jurdi Ada kekeliruan yang dilakukan pada masa Usman bin Affan dan kekeliruan itu, berakibat fatal bagi perkembangan Islam dimasa yang akan datang. Kebijakan yang diterapkan oleh Usman membuatnya merasa lemah menghadapi kerabatnya yang mendesak untuk masuk ke dalam peerintahan,LanjutkanLanjutkan membaca “PERUBAHAN DARI KHALIFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitutsional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (2)”
PERUBAHAN DARI KHILAFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitusional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (1)
PERUBAHAN DARI KHILAFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitusional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (1) Oleh : Sangaji Furqan Jurdi Pemerintahan yang di bangun setelah Nabi Muhammad Saw wafat adalah pemerintahan yang berdasarkan pada konsep yang dibangun oleh Rasulullah SAW, dan dalam implementasinya masih mengikuti tradisi kepemimpinan yang dijalankan oleh Rasuullah secara baku dan ortodoks, pada waktuLanjutkanLanjutkan membaca “PERUBAHAN DARI KHILAFAH KE KERAJAAN: Telaah Konstitusional Terhadap Perpecahan Politik Dalam Islam (1)”
(Preview): Renungan Perjuangan
(PREVIEW) : RENUNGAN PERJUANGAN (Yang Dibacakan Pada Saat Deklarasi Pcimm Makassar Timur) (Oleh Sangaji Furqan Jurdi) Segala puji bagimu ya Allah, dengan semua perkataanmu yang benar, ketika engkau berfirman, “Maka ikutilah millat nya Ibrahim yang lurus”, maka siapakah yang lebih benar perkataannya selain Allah? Lalu siapa yang lebih benar perkataannya selain Allah? Segala puji untukMU,LanjutkanLanjutkan membaca “(Preview): Renungan Perjuangan”
Linangan Air Mata Soekarno Ketika Menandatangani Vonis Mati Untuk Sahabat Karib
Civilinstitute.law.blog – Kepedihan semakin terasa, ketika di hari itu juga Presiden Soekarno harus menggoreskan tanda tangan yang artinya akhir dari hidup sahabat karibnya. Ia pandangi kembali selembar foto sahabatnya, tak terasa linangan air mata menetes dari kedua mata Bung Karno. Kartusuwiryo menjelang eksekusi mati Perseteruan kawan sekaligus sahabat yang kemudian menjadi lawan antara Soekarno dan KartosuwiryoLanjutkanLanjutkan membaca “Linangan Air Mata Soekarno Ketika Menandatangani Vonis Mati Untuk Sahabat Karib”
REFORMULASI GBHN, PENGUATAN DPD, DAN KENISCAYAAN PERUBAHAN KELIMA UUD NRI 1945
REFORMULASI GBHN, PENGUATAN DPD, DAN KENISCAYAAN PERUBAHAN KELIMA UUD NRI 1945[1] OLEH: A.M. FATWA[2] (Anggota DPD RI/MPR RI dan Ketua Badan Kehormatan DPD RI) Pengantar Montesquieu membagi fungsi kekuasaan negara menjadi tiga, yaitu fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Ketiga fungsi organ negara tersebut, hanya boleh menjalankan satu fungsi dan dalam artian yang mutlak, tidakLanjutkanLanjutkan membaca “REFORMULASI GBHN, PENGUATAN DPD, DAN KENISCAYAAN PERUBAHAN KELIMA UUD NRI 1945”
TELAAH SEJARAH PERGOLAKAN POLITIK TAHUN 1956-1960
Oleh: Sangaji Furqan Jurdi (Direktur Eksekutif Civil Institute) Pergolakan politik yang terjadi akhir-akhir ini, mengingatkan kita khususnya Umat Islam akan kondisi di tahun-tahun 1956-1960, di mana pergolakan politik dan singgungan politik antara Islam dan Negara, yang akhirnya berujung pada kemenangan Komunisme di hati presiden Soekarno. Setelah dilaksanakan pemilihan umum pada tahun 1955 dibawah Kabinet BurhanuddinLanjutkanLanjutkan membaca “TELAAH SEJARAH PERGOLAKAN POLITIK TAHUN 1956-1960”
PERGOLAKAN SEBUAH NEGARA
Sangaji Furqan Jurdi Direktur Eksekutif Civil Institute Bangsa kita tiada henti-hentinya didera berbagai kekerasan, mulai dari kekerasan yang menelan korban, seperti terorisme, kerusuhan sosial, konflik agama, sampai kekerasan di sekolah dan di dalam rumah tangga. Beragam kekerasan tersebut memiliki sebab yang berbeda-beda. Terorisme misalnya, para pelaku sering memberi alasan teologis maupun didasari semangat perlawanan terhadapLanjutkanLanjutkan membaca “PERGOLAKAN SEBUAH NEGARA”
MELEPASKAN DIRI DARI SISA-SISA PENJAJAHAN
Oleh: Furqan Jurdi* Bangsa Indonesia masih mempertegang urat leher tentang tafsir akan kata “penjajahan”, perdebatan ini menyangkut penjajahan dari sudut pandang yuridis, politis dan ekonomi. Tapi yang pastinya dalam seluruh tafsiran secara bahasa, bahwa penjajahan itu merupakan bentuk yang tidak terpuji, sebuah kejahatan, walaupun ada kebaikan, kebaikan itu tidak sebanding dengan kejahatan yang mereka lakukan.LanjutkanLanjutkan membaca “MELEPASKAN DIRI DARI SISA-SISA PENJAJAHAN”
