Kisah Kepahlawanan dan Keteladanan

Jakarta – Abad 20 mulai merenggangkan kaki dan tangannya, membangunkan bangsa-bangsa terjajah dari keterjajahannya, beranjak pergi cuci muka, abad 20 melihat masa depan Indonesia yang sedang diambang putus asa. Kejumudan dan keterbelakangan yang tak berakhir, kemajuan belum sampai di telinga abad itu bagi bangsa Asia. Beranjak dan berjalan, manusia abad 20 tidak pasif, kerisauan paraLanjutkanLanjutkan membaca “Kisah Kepahlawanan dan Keteladanan”

Jangan Menilai Yusril Hanya Untuk Ambisi 2019

Oleh : Furqan Jurdi* Civilinstitute.law.blog. Jakarta- Jangan mengenal Yusril ketika ia hanya tidak sependapat dengan Tim Prabowo-Sandi. Ketahuilah bahwa Yusril telah melegenda dalam sejarah hukum dan pembelaannya pada umat Islam, dan rakyat Indonesia. Ia tampil sendiri dalam pembelaan itu, membela umat, membela buruh, membela yang di dzalimi, membela demokrasi lewat jalur konstitusional. Meskipun partainya tidakLanjutkanLanjutkan membaca “Jangan Menilai Yusril Hanya Untuk Ambisi 2019”

KPK Mengabaikan Amanat Undang-Undang

Oleh: Furqan Jurdi* Civilinstitute – Jakarta. Yang dimaksud dengan amanat UU Kepada KPK adalah amanat UU Nomor 30 Tahun 2002 yang memberikan tugas dan wewenang kepada KPK untuk melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia. Dalam Ketentuan Umum UU terdapat harapan kepada KPK sebagai sebuah lembaga independen dengan tugas khusus untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, danLanjutkanLanjutkan membaca “KPK Mengabaikan Amanat Undang-Undang”

Zero Tolerance, Persandirwaraan dan Kejahatan Dalam Pemberantasan Korupsi

Oleh: Furqan Jurdi* Dalam perjalanannya, dari tahun 2002 sampai hari ini, KPK mengalami kemajuan yang tidak signifikan, karena banyak hal dan kendala yang menjadi persoalan dalam tubuh KPK, baik itu yang datang dari eksternal maupun internal KPK sendiri. Semenjak KPK dibentuk seakan-akan transisi korupsi itu tidak ada akhirnya dalam perjalanan kehidupan bangsa ini, bahkan adaLanjutkanLanjutkan membaca “Zero Tolerance, Persandirwaraan dan Kejahatan Dalam Pemberantasan Korupsi”

Katakan, 2019 Mitos Dan Kebatilan Akan Runtuh

Oleh: Furqan Jurdi Civil Institute- Jakarta. Katakanlah bahwa kebenaran telah datang, dan yang bathil akan runtuh. Itulah adegium kita rakyat Indonesia untuk memasuki pertarungan politik tahun 2019. Karena sejatinya dalam negara moderen dan demokratis, untuk “memotong” kebathilan hanya dengan momentum politik nasional. Karena, bagi semua keyakinan, kebathilan itu jahat dan ia menjadi sumber segala malapetaka.LanjutkanLanjutkan membaca “Katakan, 2019 Mitos Dan Kebatilan Akan Runtuh”

Fahri Hamzah ditolak di NTT, Pemuda Madani: Demokrasi Sedang Dipersekusi

Civilinstitute.law.blog – Penolakan terhadap Fahri Hamzah yang akan menghadiri deklarasi Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Nusa Tenggara Timur 18 Oktober 2018 merupakan akumulasi dari sikap dingin penguasa terhadap persekusi selama ini. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Komunitas Pemuda Madani, Furqan Jurdi. Ia menilai penolakan Fahri Hamzah merupakan bagian dari persekusi terhadap demokrasi, danLanjutkanLanjutkan membaca “Fahri Hamzah ditolak di NTT, Pemuda Madani: Demokrasi Sedang Dipersekusi”

Pemuda Madani: KPK Jangan Banci, Segera Periksa Pak Tito

Civil Institute – Ketua Umum Komunitas Pemuda Madani, Furqan Jurdi mempersoalkan sikap KPK yang tidak menindaklanjuti aliran dana dari Basuki Hariman kepada Kapolri Tito Karnavian. Ia juga mempertanyakan keberanian Ketua KPK Agus Rahardjo dan Pimpinan KPK lainnya, untuk memeriksa Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian terkait kasus korupsi yang menjerat bos CV Sumber Laut PerkasaLanjutkanLanjutkan membaca “Pemuda Madani: KPK Jangan Banci, Segera Periksa Pak Tito”

Perebutan Legitimasi, Mempertentangkan Santri dan Milenial

Oleh: Furqan Jurdi* Pertarungan Politik menjelang pemilihan umum Republik Indonesia tahun 2019 menjadi pertarungan politik yang sengit. Para kontestan, seperti Calon DPR/DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, dan DPD RI akan menampilkan gaya politik yang berbeda dalam pertarungan ini. Antara suara ummat dan suara milenial menjadi perhatian serius para kontestan. Bagi calon anak muda, suara milenialLanjutkanLanjutkan membaca “Perebutan Legitimasi, Mempertentangkan Santri dan Milenial”

Penentuan Cawapres dan Terbongkarnya Provokator Politik Identitas

Civilinstitute.law.blog – Setelah terjadi diskusi yang alot dan menegangkan beberapa minggu terakhir, tentang siapa yang maju dalam kontestasi Pilpres 2019, maka berakhirlah pada hari Kamis 9 Agustus 2018. Joko Widodo (capres) dan partai koalisi pemerintah telah memutuskan KH Ma’ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres). Sementara Prabowo Subianto (capres) dan partai koalisinya telah memutuskan SandiagaLanjutkanLanjutkan membaca “Penentuan Cawapres dan Terbongkarnya Provokator Politik Identitas”

Mundurnya Yudi Latif Bukti Sadarnya Kaum Cendekiawan Dari Jebakan Politik

Suara Publik SABTU, 09 JUNI 2018 | 07:57 WIB KALAU pakar hukum tata negara Refly Harun menyebutkan Yudi Latif sebagai seorang intelektual yang moralis, kayaknya hanya pembenci moral yang mengatakan itu salah, karena seorang intelektual baru dikatakan berakhalak mulia apabila dia mampu memadukan antara kecerdasan dan moralitas. Itulah yang ada pada pribadi Yudi Latif, seorangLanjutkanLanjutkan membaca “Mundurnya Yudi Latif Bukti Sadarnya Kaum Cendekiawan Dari Jebakan Politik”

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai