Civilinstitute.law.blog – Penolakan terhadap Fahri Hamzah yang akan menghadiri deklarasi Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Nusa Tenggara Timur 18 Oktober 2018 merupakan akumulasi dari sikap dingin penguasa terhadap persekusi selama ini. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Komunitas Pemuda Madani, Furqan Jurdi. Ia menilai penolakan Fahri Hamzah merupakan bagian dari persekusi terhadap demokrasi, danLanjutkanLanjutkan membaca “Fahri Hamzah ditolak di NTT, Pemuda Madani: Demokrasi Sedang Dipersekusi”
Arsip Kategori: Hak Azasi Manusia
Penentuan Cawapres dan Terbongkarnya Provokator Politik Identitas
Civilinstitute.law.blog – Setelah terjadi diskusi yang alot dan menegangkan beberapa minggu terakhir, tentang siapa yang maju dalam kontestasi Pilpres 2019, maka berakhirlah pada hari Kamis 9 Agustus 2018. Joko Widodo (capres) dan partai koalisi pemerintah telah memutuskan KH Ma’ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres). Sementara Prabowo Subianto (capres) dan partai koalisinya telah memutuskan SandiagaLanjutkanLanjutkan membaca “Penentuan Cawapres dan Terbongkarnya Provokator Politik Identitas”
Tuding Komnas HAM Gagal Paham, Habib Rizieq: Silahkan Umat Kristiani merayakan Natal, Tapi Jangan ada Natalisasi.
Civil Institue.law.blog – Umat Kristiani akan merayakan Hari raya besar nya, pada tanggal 25 Desember 2016, besok, sebagai hari peringatan kelahiran Yesus di Kandang Betlehem. Hari itu dalam agama Kristen disebut Hari Natal. Namun beberapa hari terakhir ini perayaan Natal menjadi gaduh. Disebabkan banyak pemberitaan miring terkait adanya Fatwa MUI yang melarang kaum muslim memakaiLanjutkanLanjutkan membaca “Tuding Komnas HAM Gagal Paham, Habib Rizieq: Silahkan Umat Kristiani merayakan Natal, Tapi Jangan ada Natalisasi.”
Banjir di Bima menghanyutkan ribuan rumah warga
Bima, NTB – Musim hujan memang tidak bisa terlepas dari banjir, itulah yang terjadi diwilayah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Banjir yang setinggi satu sampai dua meter itu telah menghanyutkan rumah warga. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber mengatakan bahwa banjir tersebut telah melumpuhkan wilayah kota dan kabupaten Bima, sehingga praktis tidaj ada yangLanjutkanLanjutkan membaca “Banjir di Bima menghanyutkan ribuan rumah warga”
TELAAH SEJARAH PERGOLAKAN POLITIK TAHUN 1956-1960
Oleh: Sangaji Furqan Jurdi (Direktur Eksekutif Civil Institute) Pergolakan politik yang terjadi akhir-akhir ini, mengingatkan kita khususnya Umat Islam akan kondisi di tahun-tahun 1956-1960, di mana pergolakan politik dan singgungan politik antara Islam dan Negara, yang akhirnya berujung pada kemenangan Komunisme di hati presiden Soekarno. Setelah dilaksanakan pemilihan umum pada tahun 1955 dibawah Kabinet BurhanuddinLanjutkanLanjutkan membaca “TELAAH SEJARAH PERGOLAKAN POLITIK TAHUN 1956-1960”
TIDAK ADA USAHA MAKAR
Taufan Putra Revolusi Ketua Umum DPP IMM Akhir-akhir ini ‘makar’ menjadi trending topik setelah beberapa tokoh masyarakat dan aktivis senior ditangkap bertepatan dengan aksi 212, di silang Monumen Nasional (Monas). Mereka dituding sebagai orang yang ingin melakukan makar, dan sebagian lain dituduh melanggar UU ITE. Mereka itu adalah Aktivis senior seperti Ratna Sarumpaet, Sri BintangLanjutkanLanjutkan membaca “TIDAK ADA USAHA MAKAR”
PERGOLAKAN SEBUAH NEGARA
Sangaji Furqan Jurdi Direktur Eksekutif Civil Institute Bangsa kita tiada henti-hentinya didera berbagai kekerasan, mulai dari kekerasan yang menelan korban, seperti terorisme, kerusuhan sosial, konflik agama, sampai kekerasan di sekolah dan di dalam rumah tangga. Beragam kekerasan tersebut memiliki sebab yang berbeda-beda. Terorisme misalnya, para pelaku sering memberi alasan teologis maupun didasari semangat perlawanan terhadapLanjutkanLanjutkan membaca “PERGOLAKAN SEBUAH NEGARA”
MELEPASKAN DIRI DARI SISA-SISA PENJAJAHAN
Oleh: Furqan Jurdi* Bangsa Indonesia masih mempertegang urat leher tentang tafsir akan kata “penjajahan”, perdebatan ini menyangkut penjajahan dari sudut pandang yuridis, politis dan ekonomi. Tapi yang pastinya dalam seluruh tafsiran secara bahasa, bahwa penjajahan itu merupakan bentuk yang tidak terpuji, sebuah kejahatan, walaupun ada kebaikan, kebaikan itu tidak sebanding dengan kejahatan yang mereka lakukan.LanjutkanLanjutkan membaca “MELEPASKAN DIRI DARI SISA-SISA PENJAJAHAN”
SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA: Presiden Yang Terlupakan
Oleh : Sangaji Furqan Jurdi (Ketua Lembaga Riset dan Penelitian DPD IMM Sul-Sel) Agresi militer Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, ke Ibukota Negara Republik Indonesia di Yogyakarta, nyaris mengakhiri riwayat Republik Indonesia yang baru berumur dua tahun lebih itu. Praktis kekuasaan pemerintah lumpuh akibat agresi itu. Pimpinan-pimpinan bangsa seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan SyahrirLanjutkanLanjutkan membaca “SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA: Presiden Yang Terlupakan”
