PERJUANGAN PEMUDA INDONESIA: Dari Legitimasi hingga Delegitimasi

SANGAJI FURQAN JURDI Direktur Eksekutif Civil Institute Kalau dilihat dari perspektif historis perjuangan pemuda Indonesia merupakan pergerakan yang mempelopori perjuangan nasional dalam menantang setiap penindasan dan pemerkosaan hak asasi manusia yang dilakukan oleh manusia atas manusia, yang terkenal juga sebagai pergerakan yang setia memeluk cita-cita demokrasi. Dan memang kalau dilihat dari sudut kekuatan entitas makaLanjutkanLanjutkan membaca “PERJUANGAN PEMUDA INDONESIA: Dari Legitimasi hingga Delegitimasi”

REFORMULASI GBHN, PENGUATAN DPD, DAN KENISCAYAAN PERUBAHAN KELIMA UUD NRI 1945

REFORMULASI GBHN, PENGUATAN DPD, DAN KENISCAYAAN PERUBAHAN KELIMA UUD NRI 1945[1] OLEH: A.M. FATWA[2] (Anggota DPD RI/MPR RI dan Ketua Badan Kehormatan DPD RI)   Pengantar Montesquieu membagi fungsi kekuasaan negara menjadi tiga, yaitu fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Ketiga fungsi organ negara tersebut, hanya boleh menjalankan satu fungsi dan dalam artian yang mutlak, tidakLanjutkanLanjutkan membaca “REFORMULASI GBHN, PENGUATAN DPD, DAN KENISCAYAAN PERUBAHAN KELIMA UUD NRI 1945”

TIDAK ADA USAHA MAKAR

Taufan Putra Revolusi Ketua Umum DPP IMM Akhir-akhir ini ‘makar’ menjadi trending topik setelah beberapa tokoh masyarakat dan aktivis senior ditangkap bertepatan dengan aksi 212, di silang Monumen Nasional (Monas). Mereka dituding sebagai orang yang ingin melakukan makar, dan sebagian lain dituduh melanggar UU ITE.  Mereka itu adalah Aktivis senior seperti Ratna Sarumpaet, Sri BintangLanjutkanLanjutkan membaca “TIDAK ADA USAHA MAKAR”

PERGOLAKAN SEBUAH NEGARA

Sangaji Furqan Jurdi Direktur Eksekutif Civil Institute Bangsa kita tiada henti-hentinya didera berbagai kekerasan, mulai dari kekerasan yang menelan korban, seperti terorisme, kerusuhan sosial, konflik agama, sampai kekerasan di sekolah dan di dalam rumah tangga. Beragam kekerasan tersebut memiliki sebab yang berbeda-beda. Terorisme misalnya, para pelaku sering memberi alasan teologis maupun didasari semangat perlawanan terhadapLanjutkanLanjutkan membaca “PERGOLAKAN SEBUAH NEGARA”

MELEPASKAN DIRI DARI SISA-SISA PENJAJAHAN

Oleh: Furqan Jurdi* Bangsa Indonesia masih mempertegang urat leher tentang tafsir akan kata “penjajahan”, perdebatan ini menyangkut penjajahan dari sudut pandang yuridis, politis dan ekonomi. Tapi yang pastinya dalam seluruh tafsiran secara bahasa, bahwa penjajahan itu merupakan bentuk yang tidak terpuji, sebuah kejahatan, walaupun ada kebaikan, kebaikan itu tidak sebanding dengan kejahatan yang mereka lakukan.LanjutkanLanjutkan membaca “MELEPASKAN DIRI DARI SISA-SISA PENJAJAHAN”

SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA: Presiden Yang Terlupakan

Oleh : Sangaji Furqan Jurdi (Ketua Lembaga Riset dan Penelitian DPD IMM Sul-Sel) Agresi militer Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, ke Ibukota Negara Republik Indonesia di Yogyakarta, nyaris mengakhiri riwayat Republik Indonesia yang baru berumur dua tahun lebih itu. Praktis kekuasaan pemerintah lumpuh akibat agresi itu. Pimpinan-pimpinan bangsa seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan SyahrirLanjutkanLanjutkan membaca “SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA: Presiden Yang Terlupakan”

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai