KITAB TAUHID SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB (3)

Keistimewaan Tauhid dan Dosa-dosa yang Diampuni Karenanya Oleh : Syaik Muhammad bin Abdul Wahhab Firman Allah Ta’ala: “Orang-orang yang beriman dan tidak menodai iman mereka dengan kedhaliman (syirik) mereka itulah orang-orang yang mendapat ketenteraman dan mereka itu adalah orang-orang yang menepati jalan hidayah.” (Al-An’am: 82) Iman yaitu ucapan hati dan lisan yang disertai dengan perbuatan,LanjutkanLanjutkan membaca “KITAB TAUHID SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB (3)”

(Preview): Renungan Perjuangan

​(PREVIEW) : RENUNGAN PERJUANGAN (Yang Dibacakan Pada Saat Deklarasi Pcimm Makassar Timur) (Oleh Sangaji Furqan Jurdi) Segala puji bagimu ya Allah, dengan semua perkataanmu yang benar, ketika engkau berfirman, “Maka ikutilah millat nya Ibrahim yang lurus”, maka siapakah yang lebih benar perkataannya selain Allah? Lalu siapa yang lebih benar perkataannya selain Allah? Segala puji untukMU,LanjutkanLanjutkan membaca “(Preview): Renungan Perjuangan”

KITAB TAUHID SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB (2)

Barangsiapa Yang Mengamalkan Tauhid dengan Semurni-Murninya Pasti Masuk Surga Tanpa Hisab Oleh: Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Firman Allah Ta’ala: “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang menjadi teladan, senantiasa patuh kepada Allah dan menghadapkan diri (hanya kepada-Nya); dan sama sekali ia tidak pernah termasuk orang-orang yang berbuat syirik (kepada Allah).” (An-Nahl: 120) Baca juga: Tauhid; HakekatLanjutkanLanjutkan membaca “KITAB TAUHID SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB (2)”

Tauhid; Hakekat Dan Kedudukannya (1)

Oleh : Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Firman Allah Ta’ala: “Aku menciptakan jin dan manusia, tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada-Ku.” (Adz-Dzariat: 56). Ibadah ialah penghambaan diri kepada Allah Ta’ala dengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan inilah hakekat agama Islam, karena IslamLanjutkanLanjutkan membaca “Tauhid; Hakekat Dan Kedudukannya (1)”

Linangan Air Mata Soekarno Ketika Menandatangani Vonis Mati Untuk Sahabat Karib

Civilinstitute.law.blog – Kepedihan semakin terasa, ketika di hari itu juga Presiden Soekarno harus menggoreskan tanda tangan yang artinya akhir dari hidup sahabat karibnya. Ia pandangi kembali selembar foto sahabatnya, tak terasa linangan air mata menetes dari kedua mata Bung Karno. Kartusuwiryo menjelang eksekusi mati Perseteruan kawan sekaligus sahabat yang kemudian menjadi lawan antara Soekarno dan KartosuwiryoLanjutkanLanjutkan membaca “Linangan Air Mata Soekarno Ketika Menandatangani Vonis Mati Untuk Sahabat Karib”

(Foto) Dr. (HC) A.M. Fatwa saat Berkunjung Ke Makassar dalam Rangka Menyerap Aspirasi Masyarakat

Civil Institute.law.blog – Dalam rangka melakukan penguatan terhadap nilai-nilai empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara A.M. Fatwa melakukan kegiatan penyerapan Aspirasi Masyarakat di Kota Makassar, kerjasama antara DPD RI dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Gowa, di Aula MAN Model, Jalan Sultan Alauddin Makassar, pada hari Kamis 15 Desember 2016. Adapun tema  kegiatan adalah tentang,LanjutkanLanjutkan membaca “(Foto) Dr. (HC) A.M. Fatwa saat Berkunjung Ke Makassar dalam Rangka Menyerap Aspirasi Masyarakat”

REFORMULASI GBHN, PENGUATAN DPD, DAN KENISCAYAAN PERUBAHAN KELIMA UUD NRI 1945

REFORMULASI GBHN, PENGUATAN DPD, DAN KENISCAYAAN PERUBAHAN KELIMA UUD NRI 1945[1] OLEH: A.M. FATWA[2] (Anggota DPD RI/MPR RI dan Ketua Badan Kehormatan DPD RI)   Pengantar Montesquieu membagi fungsi kekuasaan negara menjadi tiga, yaitu fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Ketiga fungsi organ negara tersebut, hanya boleh menjalankan satu fungsi dan dalam artian yang mutlak, tidakLanjutkanLanjutkan membaca “REFORMULASI GBHN, PENGUATAN DPD, DAN KENISCAYAAN PERUBAHAN KELIMA UUD NRI 1945”

TELAAH SEJARAH PERGOLAKAN POLITIK TAHUN 1956-1960

Oleh: Sangaji Furqan Jurdi (Direktur Eksekutif Civil Institute) Pergolakan politik yang terjadi akhir-akhir ini, mengingatkan kita khususnya Umat Islam akan kondisi di tahun-tahun 1956-1960, di mana pergolakan politik dan singgungan politik antara Islam dan Negara, yang akhirnya berujung pada kemenangan Komunisme di hati presiden Soekarno. Setelah dilaksanakan pemilihan umum pada tahun 1955 dibawah Kabinet BurhanuddinLanjutkanLanjutkan membaca “TELAAH SEJARAH PERGOLAKAN POLITIK TAHUN 1956-1960”

TIDAK ADA USAHA MAKAR

Taufan Putra Revolusi Ketua Umum DPP IMM Akhir-akhir ini ‘makar’ menjadi trending topik setelah beberapa tokoh masyarakat dan aktivis senior ditangkap bertepatan dengan aksi 212, di silang Monumen Nasional (Monas). Mereka dituding sebagai orang yang ingin melakukan makar, dan sebagian lain dituduh melanggar UU ITE.  Mereka itu adalah Aktivis senior seperti Ratna Sarumpaet, Sri BintangLanjutkanLanjutkan membaca “TIDAK ADA USAHA MAKAR”

PERGOLAKAN SEBUAH NEGARA

Sangaji Furqan Jurdi Direktur Eksekutif Civil Institute Bangsa kita tiada henti-hentinya didera berbagai kekerasan, mulai dari kekerasan yang menelan korban, seperti terorisme, kerusuhan sosial, konflik agama, sampai kekerasan di sekolah dan di dalam rumah tangga. Beragam kekerasan tersebut memiliki sebab yang berbeda-beda. Terorisme misalnya, para pelaku sering memberi alasan teologis maupun didasari semangat perlawanan terhadapLanjutkanLanjutkan membaca “PERGOLAKAN SEBUAH NEGARA”

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai